Tags
air jem, air jem kaltim, air jem samarinda, air kesehatan, air terapi, jem global network, jem indonesia, jem samarinda, jem water, JEM water Kalimantan, jem water kaltim, jem water samarinda, jemwater, mlm samarinda, Steven Johnson Syndrome, terapi air, terapi samarinda, terapi udara electron Samarinda, Testimoni, Testimoni JEM Samarinda, Testimoni JEM Water, Testimoni Samarinda
Testimoni JEM Samarinda
Steven Johnson Syndrome
Ibu Yelivia – Samarinda
“Saya minum obat asam urat, mungkin ada kandungan obatnya yang tubuh saya tidak bisa menerimanya. Awal mulanya saya berpikir hanya alergi biasa, tapi timbul bintik-bintik merah di seluruh tubuh saya dan sampai keluar air mata.
Saya ke dokter spesialis kulit di Samarinda, dokter tersebut mendiagnosa saya terkena Steven Jhonson Syndrome. Tanggal 27 Februari 2016 saya masuk RS. Aw. Syahrani Samarinda. Kondisi saya sudah 50% saat itu, bibir dan mata juga kena, bahkan buang ludah ada dahak darah.
Kakak saya kebetulan adalah member JEM dan menyarankan saya mengkonsumsi JEM Water karena pernah membaca testimoni dari ibu Tuti – Solo yang terkena Steven Jhonson Syndrome dan konsultasi juga dengan ibu wiwid Master Stokist Solo yang dengan baik hati mau memberikan penjelasan mengenai kasus ibu Tuti.
Saat di RS dokter memberi saya salep, tapi kulit saya gatal-gatal & berair sedangkan yang di semprot JEM tidak. Salep dari dokter saya stop selama di RS saya minum JEM Water semampu saya dan rajin menyemprotkan JEM Water ke tubuh saya.
Tgl 28 Februari 2016, satu hari setelah minum JEM & disemprot terjadi sedikit perubahan, bintik-bintik merah ditubuh saya mulai berkurang dan berangsur-angsur proses kesembuhannya terjadi. Tgl 04 Maret saya sudah boleh keluar RS dan tgl 08 Maret (Malam) kondisi kulit dan bibir saya sudah Mulus kembali seperti sediakala, dan saya tetap minum JEM Water untuk maintenance tubuh saya.”